Bimbingan Perkawinan - KEMENAG RI

Salam #SahabatReligi Bertemu kembali malam minggu. Saatnya, #kultwit Bimbingan Perkawinan bersama Dr. Thobib Al-Asyhar, M.Si . @biebasyhar dari Ditjen Bimas Islam Kemenag dan dosen UI Salemba, Jakarta. Sessi XV temanya masih Generasi Berkualitas #5

1. Dalam pendidikan anak, hubungan dan komunikasi antara orang tua dengan anak sebagai hal yang sangat penting. Di dalam interaksi sehari-hari, terjadi proses pembelajaran dan pendidikan. Kunci dari komunikasi positif dan efektif adalah kemampuan orang tua memahami anak.
2. Untuk memahami anak dengan baik, hal terpenting yang perlu dibiasakan orang tua adalah mendengarkan anak. Jika anak didengar dan dipahami perasaannya, dia akan merasa nyaman, dianggap penting, dan berharga
3. Sebaliknya, anak yang tidak pernah didengarkan pendapatnya dan dimengerti perasaannya, ia pasti merasa ditolak, muncul perasaan kurang berharga dalam keluarga, kesal, marah, serta berakibat negatif pada rasa percaya dirinya.
4. Beberapa kesalahan umum dalam pola asuh anak: (1) orang tua telalu lunak, misalnya: mengulang-ulang perintah; membiarkan perilaku salah anak; berdebat kusir; memberi aturan tidak jelas. (2) Pola komunikasi dan interaksi negatif orang tua terhadap anak, seperti terlalu memerintah; meremehkan dan tidak pernah memuji karya anak; membandingkan dengan anak lain; memberi lebel/cap negatif; terlalu bawel menasehati; ekspresi penolakan terhadap anak. (3) Orang tua sering  menggunakan pola kekerasan, seperti: marah-marah, berteriak, dan bentak anak; menyakiti emosi; mempermalukan anak; mengancam dan menakuti; melakukan kekerasan fisik, dan lainnya. (4) Ortu kurang peduli kebutuhan anak, misalnya: tdk peduli sekolahnya; tdk memberi perhatian terhadap minat dan kesehatannya; tdk melibatkan anak saat buat rencana keluarga; gagal beri rasa aman; meninggalkan anak dlm waktu lama; tdk beri kesempatan anak bermain dg temannya.
5. Bagaimana menanamkan kedisiplinan anak agar patuh? Menanamkan kedisiplinan akan berhasil jika dilakukan sejak dini, yaitu: orang tua harus memberi contoh; aturan harus jelas; mendidik dengan tegas, bukan keras; perlu pembiasaan dengan konsisten.
6. Bagaimana biasakan karakter positif? Karakter yg baik hrs jadi fokus pertama sblm ajarkan pengetahuan. Faktor terpenting pembentukan karakter adalah keteladanan orang tua & sekelilingnya. Ketiadaan contoh baik jadikan anak cari figur selain orang tua yg sgt mgkn salah (buruk)
7. Perbedaan pola asuh anak antara ayah & ibu jadi tantangan tersendiri krn anak akan alami kebingungan. Bahkan dlm beberapa hal bisa memicu konflik suami dan istri yang dpt mengurangi keharmonisan rumah tangga. Karena itu antar ortu hrs menemukan formula yg sm dlm mengasuh anak.
8. Dlm situasi khusus di mana orang tua telah bercerai, pengasuhan anak harus tetap menjadi prioritas. Orang tua tidak boleh egois. Anak tidak boleh kehilangan figur, dibiarkan tanpa tanggung jawab, apalagi tanpa ada yang melindungi dari bahaya. 

 > Bersambung...

[kemenag-RI]