Saturday, 16 February 2019

Persiapan Debat Capres, dengan 6 Segmen.


Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar debat capres kedua dalam beberapa segmentasi hari ini, Ahad, 17 Februari 2019. Pembagian segmentasi ini akan sama seperti saat debat pertama Januari 2019. "Durasi waktu per segmennya sama seperti debat pertama, tapi berbeda mekanismenya," kata Komisioner KPU, Wahyu Setiawan di Hotel Mercure Sabang, Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019.

Debat kedua berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, mulai pukul 20.00 selama 90 menit, tidak diikuti cawapres Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Debat yang bertema isu sumber daya alam, energi dan pangan, lingkungan hidup, serta infrastruktur disiarkan di beberapa stasiun televisi yakni Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), GTV, MNC TV, dan Inews TV.

I: Kedua capres akan memaparkan visi misi selama 23 menit 15 detik.

II: Pendalaman visi misi pasangan calon dengan menjawab pertanyaan panelis. Pendalaman ini terkait visi misi isu energi dan pangan serta infrastruktur dengan waktu 15 menit 30 detik untuk kedua capres.

III: Pendalaman visi misi tentang isu sumber daya alam dan lingkungan hidup. Capres diberi waktu selama 15 menit 30 detik.

IV: Ini segmen yang berbeda dari debat pertama. Pada segmen eksploratif selama 20 menit ini, KPU akan menampilkan sebuah video berdurasi 30-60 detik yang kemudian setiap capres akan menanggapi hal itu. "Di situlah kita bisa melihat kemampuan eksploratif kandidat untuk memahami dan mecari solusi atas isu," kata Wahyu.

V: Ini segmen inspiratif. Kedua capres akan saling bertanya selama kurang lebih 20 menit. Segmen ini juga tidak diberi batas waktu untuk masing-masing jawaban dan tanggapan agar capres lebih fleksibel. "Format ini lebih memungkinan kandidat tampil lebih rileks, lebih original, lebih eksploratif," kata Wahyu.

VI: Pernyataan penutup dari kedua pasangan calon. KPU memberikan waktu selama 11 menit 30 detik untuk keduanya. KPU menyiapkan format baru dalam segmen keenam pada debat capreskedua ini. Selain penyataan penutup, moderator akan memberikan pertanyaan kejutan untuk kedua capres. "Kami akan membuat atmosfer yang berbeda, misalnya dengan pertanyaan apa alasan publik harus memilih anda sebagai presiden?" Kelihatannya, kata Wahyu, ini pertanyaan sederhana tetapi tidak mudah dijawab.

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer