Wednesday, 27 February 2019

Bimbingan Perkawinan - Generasi Berkualitas #1


Salah satu tujuan perkawinan adalah melanjutkan keturunan (manusia) sebagai makhluk yang tercipta paling sempurna. Kelanjutan keturunan diwariskan kepada anak-anak yg lahir dari keluarga yg dibangun atas dasar nilai-nilai luhur dari Tuhan dan hukum positif.

Kehadiran anak merupakan anugerah dan amanah Tuhan yg tidak boleh disia-siakan. Orang tua punya tanggung jawab besar untuk memberikan yang terbaik dalam perawatan, pengasuhan, pendidikan, dan perlindungan.

Islam memberikan perhatian yang serius terhadap kehadiran anak sebagai bagian dari tugas pokok keluarga, sebagaimana hadis Nabi Saw: Muliakanlah anak-anakmu dan didiklah mereka dengan baik (HR. Ibnu Majah).

Orang tua adalah guru pertama dan utama. Keluarga adalah "madrastul ula" atau sekolah kehidupan pertama dan utama yang tidak tergantikan. Keluarga adalah tempat di mana anak paling banyak menghabiskan waktu untuk tumbuh berkembang.

Jika pendidikan anak dalam keluarga dilakukan dengan baik, maka tumbuh kembang anak akan lebih optimal, sehingga dapat melahirkan generasi berkualitas dan berkarakter. Sebaliknya, jika keluarga tidak mampu mendidik anak dengan baik akan menghasilkan generasi lemah & buruk.

Generasi berkualitas adalah generasi yang bermutu dan berkarakter. Setiap muslim wajib berupaya mewujudkan generasi tersebut dalam semua aspek kehidupan. Islam menuntun kita untuk membangun generasi yang kuat, berdaya, sejahtera, dan bertakwa.

Membangun generasi berkualitas harus dimulai jauh sebelum anak lahir. Ada banyak aspek yang perlu disiapkan sebelum memiliki buah hati, spt kesiapan fisik, mental emosional, ekonomi, dan akibat lain setelah kelahiran anak.

Kehadiran anak dapat mengubah sisi-sisi kehidupan keluarga. Salah satunya, masalah emosi suami-isteri dan kesiapan ekonomi untuk merawat anak. Bagi pasangan yang sudah benar-benar siap akan berusaha menjaga tumbuh kembang anak dengan cara yg baik, berkualitas, dan optimal.

Setiap orang tua pasti berharap anaknya dapat tumbuh kembang dan kelak menjadi sukses. Karena itu mereka dituntut memiliki gambaran dan perencanaan yang matang tentang tujuan dalam mendidik anak agar tidak salah arah dengan hasil yang mengecewakan.

Pendidikan anak bertujuan mengembangkan semua potensinya yg diperlukan dlm menghadapi tantangan hidup di masa depan sesuai konteks zamannya. Nabi Muhammad bersabda: Tiada suatu pemberian pun yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya selain pendidikan yg terbaik (HR. Hakim).

Mengasuh dan mendidik anak adalah tanggung jawab bersama kedua orang tua, sehingga perlu saling dukung dan membangun komunikasi dengan baik. Perlu mengedepan musyawarah dan kebersamaan kedua ortu dalam mendidik anak, termasuk berbagi peran yg adil dan tepat.

Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali, berkata: pendidikan anak adalah urusan yg sangat penting dan harus diutamakan dari urusan lainnya. Jika anak dididik dg baik, dia akan tumbuh menjadi baik, saleh dan bahagia dunia-akhirat. Setiap mendidik anak, ortu akan mendapat pahala kebaikan

Tujuan pendidikan anak menurut Islam adalah terciptanya insan kamil (manusia sempurna), yg memegang teguh nilai2 moral, miliki kehidupan sosial yg baik, dan sejahtera lahir batin.

Hal ini seiring dg tujuan diciptakannya manusia agar mrk beribadah (QS: al-Dzariyat: 56) dan memakmurkan bumi (QS: Hud: 61). Wallahu a'lam.

> Bersambung...

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer