Tuesday, 26 March 2019

[Cerpen] Siapa yang menang


Pagi tadi kita berdiskusi
tentang siapa yang menang dalam
bentuk abstraksi


Aku berkata siapa yang menang itu fiksi
tapi kamu membantahnya
penuh interjeksi

Ruang obrolan pun semakin ramai
sebab adanya argumentasi lain
perihal narasi dalam bentuk persepsi

Aku masih berkutat pada dimensi pemahaman sendiri
Sementara di meja redaksi ini
semakin berkembang riuh dengan terdengarnya kembali suara distorsi tradisi

Bersyukur
Menyelinapnya sedikit canda tawa dari pemilik warung kopi yang akhir-akhir ini rajin ber Stand Up Comedy hal itu sempat berefek meredakan kontraksi otot Pancasila dari sila ke satu hingga ke lima

Tertawa sebentar lalu aku berasa
ditampar sejarawan yang tiba-tiba menginterupsi nama-nama pahlawan yang hanya teringat di kepala berbaris gagah di lembaran merah manja dan biru Aqua sedang berjuang melawan kolonial tanggal tua

Namun dengan adanya wujud partisipasi
yang menonjolkan kebhinekaan ini
aku dan kamu secara tidak langsung sedang berdemokrasi dengan beraneka macam aspirasi

Terseret kembali ke paradoks
yang sempat menyulut kontroversi
Tampaknya tak harus berkelanjutan
aku kamu dan kalian saling mencari pembenaran soal ini

Sebab pada hakikatnya siapa yang menang dan siapa pecundangharuslah selalu berpakaian rahmatan lil alamin
menebarkan pesona kasih sayang bagi seluruh alam ini
ingat tak cuma sehari
melainkan harus setiap hari


Puhid Akhdiyat Septana

Cirebon, 26 Maret 2019

No comments:

Post a Comment

Postingan Populer