Tottenham, Manchester United, Arsenal dan Chelsea tampaknya akan bertarung memperebutkan dua tempat kualifikasi terakhir saat musim ini hampir berakhir.
Kami melihat bentuk, statistik, daftar masing-masing klub dan komitmen untuk melihat bagaimana peluang mereka.
Tottenham
Tottenham mencapai bentuk puncaknya selama periode meriah setelah kalah 4-2 di Arsenal - ditutup dengan kemenangan 6-2 melawan Everton.
Meskipun menderita kekalahan melawan Wolves dan Manchester United, Spurs mempertahankan gelar mereka miring sampai Mauricio Pochettino mengakui balapan berakhir setelah kekalahan beruntun melawan Burnley dan Chelsea bulan lalu.
Man Utd
Grafik di bawah ini menunjukkan bagaimana penunjukan Ole Gunnar Solskjaer pada bulan Desember mengubah hasil tim - mengawali masa pemerintahannya dengan lima gol topping musim melawan Cardiff.
Sejak itu, pemain Norwegia ini mempertahankan pembalikan yang mengejutkan - hanya kehilangan poin dengan hasil imbang melawan Burnley dan Liverpool.
Bentuk terbaik Arsenal datang setelah kehilangan dua pertandingan pembukaan mereka, melanjutkan untuk memenangkan tujuh berturut-turut dan tidak menderita kekalahan sampai kalah 3-2 di Southampton pada pertengahan Desember.
The Gunners tidak konsisten sejak menderita kekalahan telak 5-1 di Anfield pada pertandingan terakhir 2018 tetapi mendapatkan momentum dengan tiga kemenangan beruntun selama pertandingan yang lebih mudah menjelang pertandingan di Tottenham, Sabtu.
Chelsea
Seperti The Gunners, The Blues mengawali musim dengan mengesankan, tetap tak terkalahkan hingga kekalahan 3-1 di Tottenham pada akhir November - berlanjut kalah melawan Wolves dan Leicester sebelum Tahun Baru.
Namun, tekanan meningkat untuk Maurizio Sarri setelah kekalahan 2-0 di Arsenal diikuti oleh palu 4-0 melawan Bournemouth pada akhir Januari - sebelum pukulan 6-0 yang memalukan di Manchester City hanya 10 hari kemudian.
No comments:
Post a Comment